Budugan atau yang secara medis dikenal sebagai scabies, adalah penyakit kulit yang sangat menular yang disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Penyakit ini ditandai dengan rasa gatal yang hebat dan ruam, terutama di malam hari. Budugan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui penggunaan bersama barang-barang pribadi seperti pakaian atau tempat tidur. Meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang tidak berbahaya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa budugan mungkin memiliki dampak yang lebih serius pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko serangan jantung.
Apa Itu Penyakit Jantung Koroner? Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung, yaitu arteri koroner, mengalami penyempitan atau tersumbat. Penyumbatan ini disebabkan oleh penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya. Plak ini dapat mengurangi aliran darah ke jantung, menyebabkan gejala seperti nyeri dada (angina), sesak napas, dan dalam kasus yang lebih parah, serangan jantung (infark miokard akut). Faktor risiko utama untuk PJK termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup yang tidak aktif. Kenapa Budugan Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung? Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal medis terkemuka menyelidiki hubungan antara scabies dan risiko serangan jantung akut. Studi ini menggunakan data dari National Health Insurance Research Database (NHIRD) di Taiwan dan melibatkan lebih dari 30.000 pasien dengan scabies serta lebih dari 120.000 kontrol tanpa scabies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan scabies memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak terkena scabies. Mekanisme Patofisiologi Ada beberapa mekanisme yang diusulkan untuk menjelaskan hubungan antara budugan dan peningkatan risiko serangan jantung. Salah satunya adalah respons inflamasi yang diinduksi oleh infeksi scabies. Infeksi ini dapat memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF-α, yang dapat menyebabkan inflamasi sistemik. Inflamasi ini bisa mengaktifkan sel-sel inflamasi dalam plak aterosklerotik di arteri koroner, menyebabkan ketidakstabilan plak dan akhirnya memicu serangan jantung. Hasil Penelitian Penelitian menemukan bahwa insiden serangan jantung akut pada pasien dengan scabies adalah 2,70 per 1000 person-years. Rasio bahaya sub-distribusi yang disesuaikan (aSHR) menunjukkan peningkatan risiko sebesar 21,4% setelah disesuaikan dengan berbagai faktor demografi dan medis. Selain itu, insiden kematian semua penyebab juga lebih tinggi pada kelompok scabies dibandingkan dengan kontrol. Implikasi Kesehatan Penemuan ini menekankan pentingnya pengelolaan yang lebih baik terhadap scabies dan pengawasan medis yang lebih ketat pada pasien yang menderita penyakit ini, terutama mereka yang juga memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya. Meskipun scabies sering dianggap sebagai kondisi kulit yang tidak berbahaya, penelitian ini menunjukkan bahwa ada potensi dampak serius terhadap kesehatan jantung. Kesimpulan Budugan, meskipun umumnya dianggap sebagai masalah kulit yang sederhana, dapat memiliki implikasi serius terhadap kesehatan jantung. Peningkatan risiko serangan jantung akut dan kematian semua penyebab pada pasien dengan scabies menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat dan pengawasan medis pada populasi ini. Penelitian ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara infeksi kulit dan kesehatan kardiovaskular. Terima kasih telah menyimak tulisan ini. Klinik Kiera selalu berupaya menyampaikan informasi kesehatan terpercaya untuk Anda dan keluarga. Kami berharap artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit dan jantung. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut tentang topik ini. |
PenulisArtikel di website ini dituliskan tim marketing dan juga oleh para dokter di Klinik Kiera diwaktu luangnya, Semoga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan Archives
June 2024
|