Amlodipine Besilate

​Amlodipine adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kondisi lain yang terkait dengan penyakit jantung seperti angina (nyeri dada).

​Amlodipine termasuk dalam kelas obat yang disebut sebagai calcium channel blocker (penghambat saluran kalsium). Obat ini bekerja dengan mengendurkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun. Amlodipine biasanya diberikan dalam bentuk tablet yang diminum secara oral. Dalam beberapa kasus, amlodipine juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan jantung lainnya yang disebabkan oleh pembuluh darah yang sempit atau berkontraksi, seperti pada penyakit arteri koroner.

Amlodipine pertama kali disetujui untuk digunakan sebagai obat pada tahun 1987. Obat ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi Swiss, Ciba-Geigy (sekarang bagian dari Novartis). Amlodipine merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan berkelanjutan dalam upaya untuk menemukan obat-obatan yang efektif dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gangguan jantung lainnya. Pengembangan amlodipine berawal dari penelitian tentang senyawa yang dapat mempengaruhi saluran kalsium dalam sel-sel otot polos pembuluh darah dan jantung. Ini bertujuan untuk menemukan obat yang dapat merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah tanpa memengaruhi kontraktilitas jantung secara berlebihan. Ketika amlodipine pertama kali diperkenalkan, itu menjadi salah satu obat golongan calcium channel blocker yang paling efektif dan paling sering diresepkan. Hal ini karena amlodipine memiliki keunggulan dalam hal efikasi, tolerabilitas, dan durasi kerja yang panjang dibandingkan dengan beberapa obat antihipertensi lainnya. Sejak itu, amlodipine telah menjadi salah satu obat pilihan yang sangat umum digunakan dalam pengobatan hipertensi dan angina. Pada tahun-tahun berikutnya, telah ada penelitian lanjutan dan pengembangan formulasi amlodipine yang lebih baik serta perluasan penggunaan obat ini dalam bidang klinis yang beragam. Amlodipine telah membantu banyak individu dalam mengontrol tekanan darah tinggi dan mengelola berbagai masalah kardiovaskular.

Berikut adalah informasi tentang Amlodipine Besilate yang telah diringkas dan disusun untuk dimuat di website Klinik Kiera, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembaca untuk informasi yang akurat, terkini, dan mudah dimengerti :

• Informasi Umum Tentang Amlodipine

Amlodipine adalah obat antihipertensi golongan calcium channel blocker yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, angina, dan penyakit arteri koroner. Amlodipine bekerja dengan cara menghambat masuknya ion kalsium yang mencegah otot pembuluh darah mengalami konstriksi sehingga pembuluh darah menjadi lebar dan menurunkan tekanan darah. Obat darah tinggi Amlodipine tersedia dalam dosis 5 mg dan 10 mg. Penggunaan amlodipine harus sesuai dengan resep dokter dan diawasi oleh dokter dengan melihat respon klinis, seperti umur, tensi (tekanan darah), kondisi, dan lain-lain.

• Klasifikasi dan Bentuk Obat

Golongan : Obat Keras
Kategori obat : Obat Hipertensi
Bentuk obat : Tablet dan Kaplet

• Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori Kehamilan C : studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya). Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Menyusui : Amlodipine belum diketahui apakah dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

• Cara Penggunaan dan Dosis

Tujuan: Hipertensi (darah tinggi)
Bentuk: Tablet, kaplet
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa:
Dosis awal: 1 kali sehari 5 mg, dapat ditingkatkan menjadi 1 kali sehari 10 mg sesuai respon klinis
Anak 6 - 17 tahun: Dosis awal: 1 kali sehari 2,5 mg, dapat ditingkatkan menjadi 1 kali sehari 5 mg setelah 4 minggu sesuai respon klinis
Tujuan: Angina pektoris dan penyakit arteri koroner
Bentuk: Tablet, kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa: Dosis awal: 1 kali sehari 5 mg, dapat tingkatkan menjadi 1 kali sehari 10 mg sesuai respon klinis
Berikut adalah aturan pakai Amlodipine:
a) Amlodipine dapat digunakan sebelum atau setelah makan.
b) Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
c) Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal.
d) Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
e) Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
​f) Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
g) Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter.

• Efek Samping Amlodipine

Beberapa efek samping Amlodipine yang sering terjadi antara lain: Hipotensi, Edema (pembengkakan bagian tubuh tertentu), Palpitasi (jantung berdetak kencang), Gangguan penglihatan, Sakit perut, Mual, Pencernaan yang terganggu, Diare, Sembelit, Kelelahan, Asthenia (tubuh lemas dan tidak bertenaga), Kram otot , Somnolen (penurunan kesadaran namun cenderung mengantuk), Pusing, Sakit kepala, Dispnea (sesak napas)

• Kontraindikasi

a) Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Amlodipine: b) Hipersensitif terhadap amlodipine atau terhadap dihydropyridine
c) Hipotensi berat
d) Syok (termasuk syok kardiogenik)
e) Stenosis aorta (obstruksi saluran keluar ventrikel kiri)
f) Gagal jantung hemodinamik tidak stabil setelah infark miokard akut

• Cara Penyimpanan

Simpan obat Amlodipine pada suhu 20 - 25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
​
Sejak diperkenalkan pertama kali, amlodipine telah menjadi subjek penelitian yang luas untuk memahami lebih lanjut tentang keamanan, efikasi, dan potensi penggunaannya dalam berbagai kondisi medis. Penelitian tentang amlodipine meliputi berbagai aspek, termasuk:
1. Efikasi dan Keamanan dalam Hipertensi : Banyak penelitian telah dilakukan untuk menilai efikasi dan keamanan amlodipine dalam mengontrol tekanan darah tinggi. Ini termasuk studi klinis acak yang membandingkan amlodipine dengan obat antihipertensi lainnya, serta penelitian jangka panjang untuk memahami dampak penggunaan amlodipine dalam jangka waktu yang lebih lama.
2. Penggunaan dalam Angina : Amlodipine juga telah menjadi subjek penelitian yang penting dalam pengobatan angina, baik sebagai obat tunggal maupun dalam kombinasi dengan obat lain.
3. Penggunaan dalam Penyakit Jantung Lainnya : Selain itu, penelitian juga telah dilakukan untuk mengevaluasi peran amlodipine dalam pengobatan penyakit jantung lainnya, seperti penyakit arteri koroner dan gagal jantung.
4. Pengaruh Terhadap Komplikasi Vaskular : Beberapa penelitian telah mencoba untuk memahami apakah amlodipine dapat membantu mencegah atau mengurangi komplikasi vaskular yang terkait dengan tekanan darah tinggi, seperti stroke, gagal ginjal, atau penyakit vaskular perifer.
5. Efek Samping dan Tolerabilitas : Penelitian juga dilakukan untuk mengevaluasi efek samping yang mungkin terkait dengan penggunaan amlodipine serta faktor-faktor yang mempengaruhi tolerabilitas pasien terhadap obat ini.
6. Interaksi Obat : Penelitian telah dilakukan untuk memahami interaksi amlodipine dengan obat lain yang sering diresepkan, serta risiko interaksi obat yang dapat memengaruhi efeknya. PeneliƟan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman medis tentang peran amlodipine dalam pengobatan berbagai kondisi kardiovaskular, serta untuk memasƟkan keamanan dan efikasi penggunaannya dalam praktek klinis. Hasil dari peneliƟan ini membantu dokter dan tenaga medis lainnya dalam membuat keputusan terinformasi tentang penggunaan amlodipine dalam perawatan pasien.