Pemeriksaan Monitoring Tekanan Darah Ambolatoir atau Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) adalah metode non-invasif untuk mengetahui tekanan darah rata-rata selama kurun waktu 24-jam saat pasien beraktivitas seperti biasa. Banyak penelitian menemukan tekanan darah yang diukur selama periode 24 jam lebih unggul dibandingkan tekanan darah yang diperiksa sewaktu saat berkunjung ke dokter/klinik dalam memprediksi kejadian kardiovaskular dan kerusakan organ di masa depan.
KEGUNAAN ABPM
Mendeteksi white-coat hypertension atau tekanan darah yang tinggi hanya saat kunjungan ke dokter.
Mendeteksi hipertensi tersamar yang tidak terdeteksi saat kunjungan ke dokter.
Meninjau efektivitas / respon obat antihipertensi yang diberikan selama 24 jam sehari.
Mendeteksi hipertensi yang timbul dimalam hari pada pasien dengan Obstructive Sleep Apnea
Mendeteksi hipotensi orthostatik atau penurunan tekanan darah berlebih yang dapat menyebabkan pusing atau hilang kesadaran.
KAPAN ABPM TIDAK DIREKOMENDASIKAN? Tidak ada kontraindikasi spesifik, perlu diingat bahwa pemeriksaan ABPM tidak boleh menunda terapi pada pasien dengan hipertensi yang berat dengan tekanan darah sistolik >180 mmHg atau tekanan darah diastolik >110. Pada kasus Hipertensi berat ABPM dapat digunakan untuk memonitor respon terapi apakah cukup / tidak. Hasil ABPM bisa menjadi tidak akurat pada pasien dengan irama jantung yang tidak teratur atau aritmia.
APA YANG PERLU DIKETAHUI?
Alat ABPM tidak boleh terkena air sehingga pasien sebaiknya memulai pemeriksaan setelah mandi terlebih dahulu.
Selama pemeriksaan berlangsung pasien harus terus mengkonsumsi obat-obatan dan juga beraktivitas seperti biasa. Karenanya pemeriksaan ini sebaiknya dikerjakan di hari kerja.
Untuk mendapatkan nilai tekanan darah yang akurat, harus digunakan manset yang sesuai dengan ukuran lengan.
Pasien sebaiknya mengenakan atasan yang longgar dan ikat pinggang yang kuat untuk membantu menopang alat ABPM.
Secara periodik (biasanya setiap 20 menit) alat akan bekerja untuk mengukur tekanan darah.
Ketika manset mulai berkembang, pasien sebaiknya bernafas normal, berhenti bergerak/bicara, tangan diluruskan dan jangan kaku.
Aktivitas seperti olah raga berat yang mungkin mengganggu proses pemeriksaan sebaiknya dihentikan dulu.
Anda akan mendapatkan booklet kecil untuk mencatat aktivitas, tidur, waktu makan obat, postur dan gejala (misal: pusing) yang mungkin berhubungan dengan tekanan darah.
Bagaimana pemeriksaan dikerjakan?
Saat anda datang untuk menjalani pemeriksaan ABPM, teknisi / perawat kami akan menjelaskan mengenai maksud pemeriksaan ABPM dan hal-hal yang dapat / tidak boleh anda lakukan selama pemeriksaan. Petugas kemudian akan memberikan surat persetujuan / perjanjian pemeriksaan ABPM. Jika anda menyetujui dan menandatanganinya, petugas akan meminjam Kartu Identitas untuk di fotokopi. Klinik kami tidak menarik sejumlah uang untuk dijadikan deposit.
Petugas memasangkan manset ke tangan kanan/kiri anda. Alat mulai merekam setelah baterai dimasukkan dalam alat. Sabuk disediakan untuk mengamankan alat pada pinggang Anda. Anda akan mengenakan alat ini terus menerus selama 24 jam. Selama periode ini, anda disarangkan beraktivitas seperti biasa namun harus berhati-hati agar alat ABPM kami tidak terkena cairan. Jika manset bergeser alat bisa gagal mendeteksi tekanan darah dan mengeluarkan alarm. Jika hal ini terjadi anda diharapkan bisa membetulkan posisi manset sehingga hasil pemeriksaan bisa optimal.
Setelah 24 jam pemasangan anda diminta untuk kembali ke klinik kami untuk melepaskan alat ABPM. Rekaman ABPM anda akan diproses, dianalisa dan diinterpretasikan oleh dokter. Hasilnya biasanya selesai dalam sehari. Anda akan dihubungi untuk perjanjian dan hasilnya akan dijelaskan oleh dokter spesialis jantung kami.
Apakah tes ini aman? Sama sekali tidak ada resiko yang terlibat.