Kiera Clinic
  • Tentang Kami
    • Sejarah Pendirian
    • Visi, Misi & Nilai
    • Struktur Organisasi
    • Kerjasama
  • Our Team
    • Dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP, FIHA
    • Dr. Kika Sri Utami Suwarto SpA, M.Kes.
    • Dr. Muhamad Radyn Haryadi Widjaya Sp.D.V
    • Dr. Marlond Rainol Leleulya, Sp.P
    • Dr. Maria Oswari SpS
    • Siti Sarah. M.Psi
    • Dr. Romi Tamsil
    • Dr. Ayu Ameliya
    • Dr. Christine Natalia Tjong
    • Dr. Nida Ankhofiyya
  • Pelayanan
    • Kiera Angsamerah
    • Klinik Khitan/Sunat >
      • Informasi Khitan
      • Informasi Khitan
    • Klinik Anak >
      • Vaksinasi Anak
    • Klinik Gizi >
      • Konsultasi Pengelolaan Berat Badan
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah >
      • ABPM
      • Echocardiography
      • Elektrokardiografi (EKG)
      • Holter
      • Treadmill Stress Test
    • Klinik Kulit
    • Kiera Skin & Beauty >
      • PICO LASER
    • Klinik Paru
    • Klinik Psikologi
    • Klinik Saraf
    • Klinik Umum
    • Medical Check Up
    • Pelatihan RJP/BHD >
      • BHD untuk untuk Bayi (0 hingga 12 Bulan)
      • BHD untuk Anak-Anak (1 Tahun hingga Pubertas)
      • BHD untuk Dewasa
      • Penggunaan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)
      • AED untuk Anak-anak dan Bayi
      • Pemberian Bantuan Napas
      • Penanganan Sumbatan Jalan Napas (Choking)
      • BHD Pada Kondisi Khusus
    • Pelayanan Farmasi >
      • Informasi Obat
    • Pelayanan Mobile >
      • MCU Mobile
      • Vaksinasi Mobile
    • Pemeriksaan Laboratorium
    • Layanan Home Care
    • Vaksinasi >
      • BCG
      • Campak
      • Cervarix
      • Flubio HL
      • Fluarix Tetra
      • Gardasil
      • Havrix Junior
      • Menivax
      • PCV 13
      • Varicella
  • Pendaftaran
    • Konsultasi Dokter
  • Home Care
  • Informasi Kesehatan
    • Artikel Kesehatan
    • Kajian Kesehatan Islam
    • Pesan Konten
  • BERITA
    • Event Klinik Kiera
    • Informasi Lowongan Pekerjaan

ARTIKEL KESEHATAN

​Hubungan antara Merokok dan Diabetes

28/2/2024

Comments

 
Picture
Diabetes melitus, sering kali hanya disebut diabetes, adalah kondisi kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius jika tidak dikelola dengan baik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah orang dengan diabetes telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, menjadikannya salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

Di sisi lain, merokok telah lama diakui sebagai faktor risiko utama untuk berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, stroke, dan berbagai jenis kanker. Namun, apa yang mungkin kurang diketahui oleh banyak orang adalah bahwa merokok juga memiliki hubungan langsung dengan peningkatan risiko pengembangan diabetes. Merokok tidak hanya meningkatkan kemungkinan seseorang untuk menjadi diabetik tetapi juga memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah hidup dengan penyakit ini.

Artikel ini bertujuan untuk menjelajahi hubungan kompleks antara merokok dan diabetes, memeriksa bagaimana kebiasaan merokok dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengembangkan diabetes, serta dampaknya terhadap pengelolaan dan komplikasi penyakit bagi mereka yang sudah menderita kondisi ini. Melalui penjelasan mekanisme biologis dan bukti dari studi penelitian, artikel ini juga akan menawarkan wawasan tentang manfaat signifikan yang dapat diperoleh dari berhenti merokok, baik dalam konteks pencegahan maupun manajemen diabetes.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan antara merokok dan diabetes, diharapkan individu dapat membuat pilihan yang lebih berinformasi mengenai kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko mereka terhadap penyakit ini.

Hubungan antara Merokok dan Diabetes
Penelitian telah menunjukkan hubungan kuat antara merokok dan peningkatan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Sebuah studi menggunakan pendekatan randomisasi Mendelian menemukan bahwa inisiasi merokok secara genetik terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Odds ratio (OR) untuk diabetes tipe 2 adalah 1.28 (95% CI, 1.20, 1.37; p = 2.35 × 10−12) dalam model inverse-variance weighted dan 1.29 (95% CI, 1.20, 1.38; p = 4.22 × 10−13) dalam model median tertimbang, menunjukkan hubungan positif antara inisiasi merokok dan diabetes tipe 2​​.

Selain itu, review yang menyoroti studi berbasis populasi juga menunjukkan hubungan kuat antara merokok dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Sebuah analisis yang diterbitkan dalam jurnal "Diabetes Care" menemukan bahwa perokok memiliki risiko 30% hingga 40% lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Risiko ini meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap setiap hari. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa merokok pasif, atau terpapar asap rokok dari orang lain, juga dapat meningkatkan risiko diabetes. Ini menunjukkan bahwa bahaya merokok dalam konteks diabetes meluas tidak hanya kepada perokok tetapi juga kepada orang-orang di sekitar mereka.

Mekanisme di balik kausalitas antara merokok dan diabetes tipe 2 belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa penjelasan yang masuk akal telah diajukan. Efek negatif dari merokok pada fungsi dan massa sel β pulau Langerhans, saluran pencernaan, sistem saraf, obesitas, dan inflamasi dapat memainkan peran penting. Nikotin, elemen bioaktif utama dari rokok, terbukti merusak fungsi dan massa sel β pulau Langerhans, mengganggu regulasi umpan balik dan mengganggu homeostasis glukosa, yang memainkan peran kunci dalam timbulnya diabetes tipe 2. Selain itu, merokok juga mempengaruhi fungsi saluran pencernaan, seperti menekan asam empedu yang penting dalam regulasi metabolisme glukosa. Inflamasi yang diinduksi oleh merokok juga sebagian menjelaskan kausalitas, di mana produksi faktor proinflamasi dan protein C-reaktif berlebihan dikaitkan dengan resistensi insulin, gangguan fungsi sel β, dan cedera neuron terkait metabolisme​​.

Kesimpulannya, bukti kuat dari penelitian mendukung hubungan kausal antara merokok dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, dengan mekanisme yang melibatkan kerusakan pada sel β pankreas, perubahan dalam metabolisme glukosa, dan inflamasi. Hal ini menegaskan pentingnya upaya penghentian merokok sebagai bagian dari strategi pencegahan diabetes.

Mekanisme Biologis
Merokok mempengaruhi risiko dan manajemen diabetes melalui beberapa mekanisme biologis kompleks. Berikut adalah penjelasan tentang cara-cara utama merokok mempengaruhi tubuh, yang berkontribusi pada peningkatan risiko dan kesulitan dalam mengelola diabetes:
  • Peningkatan Resistensi Insulin: Nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat menyebabkan sel-sel tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin. Ini berarti bahwa meskipun insulin ada dalam aliran darah, sel-sel tidak dapat menggunakannya secara efektif untuk menyerap glukosa, yang mengarah pada peningkatan kadar gula darah.
  • Peradangan dan Stres Oksidatif: Merokok meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Kedua kondisi ini diketahui memperburuk resistensi insulin, mempersulit pengelolaan gula darah.
  • Kerusakan Sel Beta: Zat kimia dalam rokok dapat merusak sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk produksi insulin. Kerusakan ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menghasilkan insulin, memperburuk pengelolaan diabetes.
  • Perubahan Profil Lipid: Merokok dapat menyebabkan perubahan negatif dalam profil lipid, termasuk peningkatan kolesterol LDL ("jahat") dan penurunan kolesterol HDL ("baik"). Profil lipid yang tidak sehat ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang sudah tinggi pada individu dengan diabetes.
  • Gangguan Sirkulasi Darah: Nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang mengurangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh. Pada penderita diabetes, ini dapat memperburuk komplikasi kaki seperti neuropati dan meningkatkan risiko ulkus diabetik dan amputasi.

Dampak Merokok pada Pengelolaan Diabetes
Merokok memiliki efek negatif yang signifikan pada individu dengan diabetes, mempengaruhi baik pengelolaan penyakit maupun risiko komplikasi. Berikut adalah beberapa cara utama merokok mempengaruhi individu dengan diabetes:

Pengelolaan dan Kontrol Gula Darah
  • Merokok memperburuk resistensi insulin, membuat pengelolaan gula darah lebih sulit bagi penderita diabetes. Hal ini dapat mengakibatkan fluktuasi yang lebih besar dan lebih sering dalam kadar gula darah, yang membuat kondisi sulit untuk dikontrol dan meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang.
  • Nikotin dan zat kimia lain dalam rokok dapat langsung mempengaruhi sel-sel yang memproduksi insulin, mengurangi efektivitas insulin dalam mengatur kadar gula darah.

Dampak terhadap Komplikasi Diabetes
  • Merokok meningkatkan risiko komplikasi serius dari diabetes, termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf. Efek vasokonstriksi dari nikotin, bersama dengan kerusakan pada dinding pembuluh darah, berkontribusi pada peningkatan risiko ini.
  • Penyandang diabetes yang merokok juga lebih mungkin mengalami komplikasi pada mata, seperti retinopati diabetik, yang dapat menyebabkan kebutaan.
  • Merokok juga memperlambat aliran darah ke kaki dan kaki bawah, meningkatkan risiko infeksi, ulkus (luka terbuka), dan pada kasus yang sangat parah, amputasi.

Kesimpulan
Hubungan antara merokok dan terjadinya diabetes adalah nyata dan signifikan, karenanya pentingnya berhenti merokok bagi individu dengan diabetes tidak bisa diremehkan. Berhenti merokok adalah salah satu langkah paling penting yang dapat diambil seseorang untuk meningkatkan pengelolaan diabetes dan mengurangi risiko komplikasi. Ini memerlukan dukungan, sumber daya, dan kadang-kadang intervensi medis, tetapi manfaatnya untuk kesehatan dan kualitas hidup adalah signifikan. Klinik Kiera berkomitmen untuk mendukung pasien melalui edukasi dan program penghentian merokok, membantu individu mencapai gaya hidup yang lebih sehat dan mengurangi risiko diabetes serta komplikasinya.
Comments

    Penulis

    Artikel di website ini dituliskan tim marketing dan juga oleh para dokter di Klinik Kiera diwaktu luangnya, Semoga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan

    Picture

    Archives

    January 2025
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    August 2022

Lokasi Kami

Picture
Silahkan klik gambar peta untuk melihat posisi kami di Google Map

Hubungi Kami

Picture
Silahkan unduh kartu nama kami, scan untuk secara otomatis menyimpan nomor kami, atau klik untuk melihat tautan kami di LinkTree
  • Tentang Kami
    • Sejarah Pendirian
    • Visi, Misi & Nilai
    • Struktur Organisasi
    • Kerjasama
  • Our Team
    • Dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP, FIHA
    • Dr. Kika Sri Utami Suwarto SpA, M.Kes.
    • Dr. Muhamad Radyn Haryadi Widjaya Sp.D.V
    • Dr. Marlond Rainol Leleulya, Sp.P
    • Dr. Maria Oswari SpS
    • Siti Sarah. M.Psi
    • Dr. Romi Tamsil
    • Dr. Ayu Ameliya
    • Dr. Christine Natalia Tjong
    • Dr. Nida Ankhofiyya
  • Pelayanan
    • Kiera Angsamerah
    • Klinik Khitan/Sunat >
      • Informasi Khitan
      • Informasi Khitan
    • Klinik Anak >
      • Vaksinasi Anak
    • Klinik Gizi >
      • Konsultasi Pengelolaan Berat Badan
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah >
      • ABPM
      • Echocardiography
      • Elektrokardiografi (EKG)
      • Holter
      • Treadmill Stress Test
    • Klinik Kulit
    • Kiera Skin & Beauty >
      • PICO LASER
    • Klinik Paru
    • Klinik Psikologi
    • Klinik Saraf
    • Klinik Umum
    • Medical Check Up
    • Pelatihan RJP/BHD >
      • BHD untuk untuk Bayi (0 hingga 12 Bulan)
      • BHD untuk Anak-Anak (1 Tahun hingga Pubertas)
      • BHD untuk Dewasa
      • Penggunaan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)
      • AED untuk Anak-anak dan Bayi
      • Pemberian Bantuan Napas
      • Penanganan Sumbatan Jalan Napas (Choking)
      • BHD Pada Kondisi Khusus
    • Pelayanan Farmasi >
      • Informasi Obat
    • Pelayanan Mobile >
      • MCU Mobile
      • Vaksinasi Mobile
    • Pemeriksaan Laboratorium
    • Layanan Home Care
    • Vaksinasi >
      • BCG
      • Campak
      • Cervarix
      • Flubio HL
      • Fluarix Tetra
      • Gardasil
      • Havrix Junior
      • Menivax
      • PCV 13
      • Varicella
  • Pendaftaran
    • Konsultasi Dokter
  • Home Care
  • Informasi Kesehatan
    • Artikel Kesehatan
    • Kajian Kesehatan Islam
    • Pesan Konten
  • BERITA
    • Event Klinik Kiera
    • Informasi Lowongan Pekerjaan