Penyakit jantung, sebagai pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia, merupakan masalah kesehatan serius yang perlu mendapat perhatian lebih. Menurut World Health Organization, sekitar 17,9 juta jiwa di seluruh dunia, atau 31% dari total kematian global, adalah akibat penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, penyakit jantung juga berada di puncak daftar penyebab kematian. Menghadapi statistik yang mengkhawatirkan ini, menjadi sangat penting untuk memahami apa saja faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung, khususnya penyakit jantung koroner.
Faktor Risiko yang Tidak Bisa Dirubah Ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat kita ubah. Termasuk di dalamnya adalah usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Risiko terkena penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada wanita. Sedangkan riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit yang sama. Faktor Risiko yang Bisa Dirubah Berbeda dengan faktor risiko yang tidak dapat diubah, ada faktor risiko yang bisa kita kontrol dan ubah, di antaranya adalah pola makan, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, dan kurangnya aktivitas fisik. Seimbang gizi, enyahkan rokok, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga adalah cara efektif untuk mengendalikan faktor risiko ini. Faktor Risiko Klasik dan Novel Faktor risiko klasik termasuk hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, dan dislipidemia. Faktor risiko ini telah lama diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Sementara itu, faktor risiko novel atau baru, mencakup stres kronis, infeksi, dan inflamasi kronis. Studi terkini menunjukkan bahwa stres kronis dan infeksi berkepanjangan dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jantung. Untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit jantung, ada lima usaha utama yang bisa kita lakukan, yang dikenal sebagai Panca Usaha Jantung Sehat. Langkah-langkah ini sederhana, tetapi berdampak besar pada kesehatan jantung kita.
Pada akhirnya, pencegahan adalah kunci utama dalam memerangi penyakit jantung. Dengan menerapkan Panca Usaha Jantung Sehat, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjaga jantung kita tetap sehat dan kuat. Ingatlah, sehat memang perlu usaha, dan upaya tersebut pasti sepadan dengan hasilnya. |
PenulisArtikel di website ini dituliskan tim marketing dan juga oleh para dokter di Klinik Kiera diwaktu luangnya, Semoga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan Archives
June 2024
|