Kiera Clinic
  • Tentang Kami
    • Sejarah Pendirian
    • Visi, Misi & Nilai
    • Struktur Organisasi
    • Kerjasama
  • Our Team
    • Dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP, FIHA
    • Dr. Kika Sri Utami Suwarto SpA, M.Kes.
    • Dr. Muhamad Radyn Haryadi Widjaya Sp.D.V
    • Dr. Marlond Rainol Leleulya, Sp.P
    • Dr. Maria Oswari SpS
    • Siti Sarah. M.Psi
    • Dr. Romi Tamsil
    • Dr. Ayu Ameliya
    • Dr. Christine Natalia Tjong
    • Dr. Nida Ankhofiyya
  • Pelayanan
    • Kiera Angsamerah
    • Klinik Khitan/Sunat >
      • Informasi Khitan
      • Informasi Khitan
    • Klinik Anak >
      • Vaksinasi Anak
    • Klinik Gizi >
      • Konsultasi Pengelolaan Berat Badan
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah >
      • ABPM
      • Echocardiography
      • Elektrokardiografi (EKG)
      • Holter
      • Treadmill Stress Test
    • Klinik Kulit
    • Kiera Skin & Beauty >
      • PICO LASER
    • Klinik Paru
    • Klinik Psikologi
    • Klinik Saraf
    • Klinik Umum
    • Medical Check Up
    • Pelatihan RJP/BHD >
      • BHD untuk untuk Bayi (0 hingga 12 Bulan)
      • BHD untuk Anak-Anak (1 Tahun hingga Pubertas)
      • BHD untuk Dewasa
      • Penggunaan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)
      • AED untuk Anak-anak dan Bayi
      • Pemberian Bantuan Napas
      • Penanganan Sumbatan Jalan Napas (Choking)
      • BHD Pada Kondisi Khusus
    • Pelayanan Farmasi >
      • Informasi Obat
    • Pelayanan Mobile >
      • MCU Mobile
      • Vaksinasi Mobile
    • Pemeriksaan Laboratorium
    • Layanan Home Care
    • Vaksinasi >
      • BCG
      • Campak
      • Cervarix
      • Flubio HL
      • Fluarix Tetra
      • Gardasil
      • Havrix Junior
      • Menivax
      • PCV 13
      • Varicella
  • Pendaftaran
    • Konsultasi Dokter
  • Home Care
  • Informasi Kesehatan
    • Artikel Kesehatan
    • Kajian Kesehatan Islam
    • Pesan Konten
  • BERITA
    • Event Klinik Kiera
    • Informasi Lowongan Pekerjaan

Informasi Obat

Atorvastatin Calcium

26/2/2024

0 Comments

 
​Atorvastatin calcium adalah bentuk garam kalsium dari atorvastatin, sebuah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Atorvastatin termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai statin, yang bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reductase. Enzim ini berperan dalam proses produksi kolesterol di hati. Dengan menghambat enzim ini, atorvastatin menurunkan produksi kolesterol, terutama kolesterol jahat (low-density lipoprotein, atau LDL) dan trigliserida, sementara dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein, atau HDL) dalam darah.

Obat ini biasanya digunakan sebagai bagian dari pendekatan pengelolaan risiko keseluruhan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, yang dapat mencakup diet, olahraga, dan pengendalian berat badan. Atorvastatin calcium efektif dalam mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat. Penggunaan atorvastatin harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter, karena dapat memiliki efek samping dan interaksi dengan obat lain yang perlu dipantau secara hati-hati.
​
Pengembangan atorvastatin dimulai pada akhir tahun 1980-an oleh ilmuwan di Warner-Lambert, sebuah perusahaan farmasi yang kemudian diakuisisi oleh Pfizer. Bruce Roth adalah salah satu ilmuwan kunci di balik penemuan atorvastatin. Melalui serangkaian penelitian dan pengujian, atorvastatin ditemukan dan dikembangkan sebagai senyawa yang sangat efektif dalam mengurangi LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Atorvastatin calcium secara resmi disetujui untuk penggunaan medis di Amerika Serikat oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1996. Sejak saat itu, obat ini telah menjadi salah satu obat paling sukses secara komersial, membantu jutaan orang di seluruh dunia dalam mengelola kadar kolesterol mereka dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Keberhasilan atorvastatin tidak hanya karena efektivitasnya yang tinggi dalam menurunkan kolesterol tetapi juga karena profil keamanannya yang baik, meskipun, seperti semua obat, atorvastatin dapat memiliki efek samping pada sebagian pengguna. Popularitas atorvastatin juga didorong oleh meningkatnya kesadaran tentang risiko penyakit jantung dan pentingnya mengelola kadar kolesterol sebagai strategi pencegahan.

Berikut adalah informasi tentang Atorvastatin Calcium yang telah diringkas dan disusun untuk dimuat di website Klinik Kiera, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembaca untuk informasi yang akurat, terkini, dan mudah dimengerti :
  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat jantung
  • Bentuk: tablet​

Dosis dan Aturan Pakai
Atorvastatin termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter. Pemberian dosisnya disesuaikan berdasarkan kondisi kamu.
  • Dewasa: Dosis awal diberikan dosis 10–20 mg sekali sehari. Dosis dapat disesuaikan dengan jarak waktu 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali sehari. Maksimal dosis: 80 mg /hari.
  • Anak usia 10–17 tahun: Diberikan dosis 10 mg, diminum sekali sehari. Dosis dapat ditingkatan dengan jarak waktu 4 minggu maksimal 20 mg per hari atau sesuai dengan petunjuk dokter.​

Cara Penggunan
  • Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan obat Atorvastatin. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
  • Atorvastatin tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Atorvastatin tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Dianjurkan meminum Atorvastatin secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
  • Dokter biasanya akan melakukan pengecekan laboratorium kolesterol secara berkala untuk melihat efek penggunaan Atorvastatin
  • Beri tahu dokter bila kamu akan melakukan operasi dalam waktu dekat, mengalami kejang yang tidak terkontrol, ketidakseimbangan elektrolit, tekanan darah rendah, atau infeksi yang parah. Mungkin kamu memerlukan penghentian penggunaan Atorvastatin
  • Jangan berhenti menggunakan Atorvastatin tanpa sepengetahuan dokter

Cara Penyimpanan
Simpan Atorvastatin calcium pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 
Efek samping yang mungkin timbul selama mengonsumsi Atorvastatin adalah:
  • Sakit kepala
  • Perut kembung, sembelit, dispepsia (nyeri perut bagian atas), mual dan muntah, diare, serta anoreksia (gangguan penurunan nafsu makan yang berlebihan)
  • Nyeri pada ekstremitas (tulang anggota gerak seperti lengan dan kaki), muskuloskeletal (sendi), dan pharyngolaryngeal (tenggorokan dan pita suara)
  • Miopati (otot melemah bahkan lumpuh), kejang otot, mialgia (nyeri otot), dan artralgia (nyeri sendi)
  • Nasopharyngitis (radang tenggorokan)
  • Insomnia (kesulitan tidur)
  • Infeksi saluran kemih (ISK)
Segera hubungi dokter jika kamu mengalami efek samping yang serius, seperti:
  • Nyeri otot di pinggul, bahu, leher, dan punggung, kesulitan mengangkat tangan, dan kesulitan berdiri
  • Gangguan hati dengan gejala hilang nafsu makan, sakit perut (sisi kanan atas), lelah, urin berwarna gelap, penyakit kuning (mata atau kulit menguning)
  • Gangguan ginjal dengan gejala sedikit atau tidak buang air kecil, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah, atau sesak napas

Overdosis
  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
  • Gejala overdosis Atorvastatin di antaranya nyeri otot, lemah, diare, mual, bingung, menguningnya bagian putih mata atau kulit, dan urin berwarna gelap
  • Jika seseorang mengalami overdosis, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau bawalah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi
Atorvastatin calcium tidak boleh digunakan pada seseorang dengan kondisi:
  • Penyakit hati aktif
  • Hamil dan menyusui
  • Penggunaan bersamaan dengan siklosporin, asam fusidic, telaprevir, glecaprevir/pibrentasvir, dan kombinasi tipranavir/ritonavir

Interaksi dengan Obat Lain
  • Peningkatan risiko miopati atau rhabdomyolysis dengan itrakonazol, ketokonazol, klaritromisin, eritromisin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, ezetimibe, niacin,dan colchi lopinavir
  • Penurunan kadar atorvastatin dalam darah dengan rifampisin, efavirenz, kolestipol, dan fenitoin
  • Penurunan kadar atorvastatin dalam darah dengan antasida. Jika kamu ingin minum antasida, berilah jeda setidaknya 2 jam setelah minum Atorvastatin
  • Atorvastatin dapat meningkatkan kadar digoxin dan kontrasepsi oral dalam darah
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal

Peringatan dan Perhatian
  • Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Atorvastatin calcium
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui
  • Hentikan mengonsumsi Atorvastatin jika kamu sedang hamil dan segera konsultasikan dengan dokter
  • Beri tahu dokter kamu jika timbul nyeri otot yang parah, lemah, demam, dan urin menggelap
  • Hindari makanan dengan kandungan lemak atau kolesterol yang tinggi. Atorvastatin tidak akan efektif jika kamu tidak menjalankan diet makanan rendah lemak atau kolesterol
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat gangguan hati, nyeri atau lemah otot, gangguan ginjal, diabetes, dan gangguan tiroid
  • Beri tahu pada dokter jika kamu menderita kecanduan alkohol
  • Hindari mengonsumsi obat bersamaan dengan jus jeruk

Kategori Kehamilan
Kategori X: Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil atau pun wanita usia subur. Obat ini terbukti sangat berbahaya bagi janin.

Peringatan Kehamilan
Obat ini tidak boleh digunakan ketika kamu hamil atau menjalankan program kehamilan. Segera hentikan penggunaan obat jika kamu hamil atau akan menjalankan program kehamilan dan konsultasikan dengan dokter.

Peringatan Menyusui
Atorvastatin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Atorvastatin sebelum berkonsultasi dengan dokter

Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke. Penanganannya meliputi perubahan gaya hidup, seperti diet rendah lemak, konsumsi buah dan sayur yang banyak, serta rutinitas olahraga. Untuk individu yang masih memiliki kadar kolesterol tinggi meskipun telah mengadopsi pola hidup sehat, dokter mungkin akan meresepkan atorvastatin. Atorvastatin adalah obat penurun kolesterol yang efektif dalam mengurangi produksi kolesterol oleh hati. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang akan disesuaikan sesuai kondisi pasien, yaitu 10 mg, 20 mg, dan 40 mg, bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.
0 Comments



Leave a Reply.

    Penulis

    Artikel di website ini disusun oleh Apoteker dan tim farmasi kami di waktu luangnya, Semoga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan

    Archives

    March 2024
    February 2024

    Categories

    All
    Asma
    Kolesterol
    Tekanan Darah Tinggi

Lokasi Kami

Picture
Silahkan klik gambar peta untuk melihat posisi kami di Google Map

Hubungi Kami

Picture
Silahkan unduh kartu nama kami, scan untuk secara otomatis menyimpan nomor kami, atau klik untuk melihat tautan kami di LinkTree
  • Tentang Kami
    • Sejarah Pendirian
    • Visi, Misi & Nilai
    • Struktur Organisasi
    • Kerjasama
  • Our Team
    • Dr. Erta Priadi Wirawijaya SpJP, FIHA
    • Dr. Kika Sri Utami Suwarto SpA, M.Kes.
    • Dr. Muhamad Radyn Haryadi Widjaya Sp.D.V
    • Dr. Marlond Rainol Leleulya, Sp.P
    • Dr. Maria Oswari SpS
    • Siti Sarah. M.Psi
    • Dr. Romi Tamsil
    • Dr. Ayu Ameliya
    • Dr. Christine Natalia Tjong
    • Dr. Nida Ankhofiyya
  • Pelayanan
    • Kiera Angsamerah
    • Klinik Khitan/Sunat >
      • Informasi Khitan
      • Informasi Khitan
    • Klinik Anak >
      • Vaksinasi Anak
    • Klinik Gizi >
      • Konsultasi Pengelolaan Berat Badan
    • Klinik Jantung dan Pembuluh Darah >
      • ABPM
      • Echocardiography
      • Elektrokardiografi (EKG)
      • Holter
      • Treadmill Stress Test
    • Klinik Kulit
    • Kiera Skin & Beauty >
      • PICO LASER
    • Klinik Paru
    • Klinik Psikologi
    • Klinik Saraf
    • Klinik Umum
    • Medical Check Up
    • Pelatihan RJP/BHD >
      • BHD untuk untuk Bayi (0 hingga 12 Bulan)
      • BHD untuk Anak-Anak (1 Tahun hingga Pubertas)
      • BHD untuk Dewasa
      • Penggunaan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)
      • AED untuk Anak-anak dan Bayi
      • Pemberian Bantuan Napas
      • Penanganan Sumbatan Jalan Napas (Choking)
      • BHD Pada Kondisi Khusus
    • Pelayanan Farmasi >
      • Informasi Obat
    • Pelayanan Mobile >
      • MCU Mobile
      • Vaksinasi Mobile
    • Pemeriksaan Laboratorium
    • Layanan Home Care
    • Vaksinasi >
      • BCG
      • Campak
      • Cervarix
      • Flubio HL
      • Fluarix Tetra
      • Gardasil
      • Havrix Junior
      • Menivax
      • PCV 13
      • Varicella
  • Pendaftaran
    • Konsultasi Dokter
  • Home Care
  • Informasi Kesehatan
    • Artikel Kesehatan
    • Kajian Kesehatan Islam
    • Pesan Konten
  • BERITA
    • Event Klinik Kiera
    • Informasi Lowongan Pekerjaan