Atorvastatin calcium adalah bentuk garam kalsium dari atorvastatin, sebuah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Atorvastatin termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai statin, yang bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-CoA reductase. Enzim ini berperan dalam proses produksi kolesterol di hati. Dengan menghambat enzim ini, atorvastatin menurunkan produksi kolesterol, terutama kolesterol jahat (low-density lipoprotein, atau LDL) dan trigliserida, sementara dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein, atau HDL) dalam darah.
Obat ini biasanya digunakan sebagai bagian dari pendekatan pengelolaan risiko keseluruhan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, yang dapat mencakup diet, olahraga, dan pengendalian berat badan. Atorvastatin calcium efektif dalam mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat. Penggunaan atorvastatin harus berdasarkan resep dan pengawasan dokter, karena dapat memiliki efek samping dan interaksi dengan obat lain yang perlu dipantau secara hati-hati. Pengembangan atorvastatin dimulai pada akhir tahun 1980-an oleh ilmuwan di Warner-Lambert, sebuah perusahaan farmasi yang kemudian diakuisisi oleh Pfizer. Bruce Roth adalah salah satu ilmuwan kunci di balik penemuan atorvastatin. Melalui serangkaian penelitian dan pengujian, atorvastatin ditemukan dan dikembangkan sebagai senyawa yang sangat efektif dalam mengurangi LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik). Atorvastatin calcium secara resmi disetujui untuk penggunaan medis di Amerika Serikat oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1996. Sejak saat itu, obat ini telah menjadi salah satu obat paling sukses secara komersial, membantu jutaan orang di seluruh dunia dalam mengelola kadar kolesterol mereka dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Keberhasilan atorvastatin tidak hanya karena efektivitasnya yang tinggi dalam menurunkan kolesterol tetapi juga karena profil keamanannya yang baik, meskipun, seperti semua obat, atorvastatin dapat memiliki efek samping pada sebagian pengguna. Popularitas atorvastatin juga didorong oleh meningkatnya kesadaran tentang risiko penyakit jantung dan pentingnya mengelola kadar kolesterol sebagai strategi pencegahan. Berikut adalah informasi tentang Atorvastatin Calcium yang telah diringkas dan disusun untuk dimuat di website Klinik Kiera, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembaca untuk informasi yang akurat, terkini, dan mudah dimengerti :
Dosis dan Aturan Pakai Atorvastatin termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter. Pemberian dosisnya disesuaikan berdasarkan kondisi kamu.
Cara Penggunan
Cara Penyimpanan Simpan Atorvastatin calcium pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Efek Samping Efek samping yang mungkin timbul selama mengonsumsi Atorvastatin adalah:
Overdosis
Kontraindikasi Atorvastatin calcium tidak boleh digunakan pada seseorang dengan kondisi:
Interaksi dengan Obat Lain
Peringatan dan Perhatian
Kategori Kehamilan Kategori X: Studi hewan percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin. Obat ini tidak direkomendasikan bagi ibu hamil atau pun wanita usia subur. Obat ini terbukti sangat berbahaya bagi janin. Peringatan Kehamilan Obat ini tidak boleh digunakan ketika kamu hamil atau menjalankan program kehamilan. Segera hentikan penggunaan obat jika kamu hamil atau akan menjalankan program kehamilan dan konsultasikan dengan dokter. Peringatan Menyusui Atorvastatin belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Atorvastatin sebelum berkonsultasi dengan dokter Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke. Penanganannya meliputi perubahan gaya hidup, seperti diet rendah lemak, konsumsi buah dan sayur yang banyak, serta rutinitas olahraga. Untuk individu yang masih memiliki kadar kolesterol tinggi meskipun telah mengadopsi pola hidup sehat, dokter mungkin akan meresepkan atorvastatin. Atorvastatin adalah obat penurun kolesterol yang efektif dalam mengurangi produksi kolesterol oleh hati. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis yang akan disesuaikan sesuai kondisi pasien, yaitu 10 mg, 20 mg, dan 40 mg, bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat dalam darah, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.
0 Comments
Leave a Reply. |
PenulisArtikel di website ini disusun oleh Apoteker dan tim farmasi kami di waktu luangnya, Semoga bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan ArchivesCategories |